KUNJUNGAN INDUSTRI KE POCARI SWEAT & YAKULT

SMK AL IHSAN - MERUYA JAKARTA BARAT, menerima undangan untuk berkunjung ke PT. Amerta Indah, Sukabumi yang merupakan perusahaan pembuat minuman Isotonik bermerek “Pocari Sweat“. Maka pada hari Rabu, 02 Februari 2011, sebanyak 13 guru dan 58 siswa SMK AL IHSAN yang duduk di kelas X mengadakan kunjungan yang di sambut pihak perusahaan dengan sangat baik dan bersahabat.

Rombongan berangkat dengan bus Karunia AC dari sekolah pk. 07.30 WIB, perjalanan menuju Sukabumi sekitar 2,5 jam.

Setibanya di sana, kami langsung menuju ruangan pertemuan untuk menonton film panduan mengenai sejarah perusahaan dan produk yang dihasilkan adalah minuman isotonik “Pocari Sweat”.

Rombongan SMK AL IHSAN di pandu oleh Bapak Agus sebagai pihak Humas perusahaan, yang memberi penjelasan serta kesempatan bagi rombongan untuk bertanya tentang produk dan kegiatan di perusahaan. dengan tampilan presentasi yang menarik didukung dengan animasi kartun yang baik banyak pertanyaan yang diutarakan oleh para peserta.


Selain melihat proses pembuatan minuman secara langsung, rombongan juga melihat laboratorium penelitian cairan dan laboratorium kemasan perusahaan. Siswa juga banyak bertanya pada peneliti di laboratorium tentang produk minuman dan kegiatan penelitian yang sedang berlangsung.

PT. Amerta Indah juga merupakan distributor resmi produk makanan ringan berbahan dasar kedelai dan buah-buahan “ SOYJOY “ yang mengandung ISOPLAVON yang bermanfaat bagi kecantikan.

Perusahaan ini juga mengekspor teh dari sukabumi ke Jepang untuk dipasarkan di sana dengan nama “Java Tea “ yang penjualannya menempati peringkat 5 di Jepang.

Setelah dari Pocari Sweat rombongan SMK AL IHSAN menuju PT. Yakult Pk.15.30 WIB
banyak pengalaman yang siswa dapatkan untuk dapat disharing dan dibagikan kepada teman teman yang seusianya perihal pentingnya menjaga kesehatan, sesuai kata pepatah " Mencegah lebih baik dari pada mengobati "
... Berita Selengkapnya ...

FORMAT BARU UJIAN NASIONAL 2011

Tahun depan, Ujian Nasional akan menjadi prasyarat masuk perguruan tinggi negeri. Nantinya hasil tes UN akan digabung dengan tes potensi akademik yang digelar perguruan tinggi negeri.
Menteri Pendidikan Nasional M Nuh menjelaskan, dengan integrasi ini, maka tidak perlu ada tes rumit lagi untuk masuk kuliah negeri.
Mantan Kementerian Komunikasi dan Informatika ini menyatakan, tidak ada paksaan atau sanksi bagi perguruan tinggi negeri untuk mengikuti integrasi ini. Akan tetapi, dirinya

menggarisbawahi, sesungguhnya perguruan tinggi negeri merupakan milik pemerintah, yang seharusnya mentaati peraturan bersama. “Kampus negeri itu kan punya Kemendiknas juga, masa sesama pemerintah enggak nurut? “ tandasnya, pada rapat koordinasi penyelenggaraan UN di Hotel Milennium Jakarta, Jumat (9/7/2010). Kemendiknas sendiri, urainya, sudah memberikan penjelasan dan kerja sama dengan perguruan tinggi seiring dengan penolakan mereka terhadap UN. Seperti mengajak perguruan tinggi ikut menyusun soal dan mengawasi jalannya ujian nasional di semua sekolah. ... Berita Selengkapnya ...